DPPPA KOTA BIMA GELAR KEGIATAN ADVOKASI KEBIJAKAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DAN POLITIK, HUKUM, SOSIAL DAN EKONOMI

Jumat, 24 November 2023 / Wadah Pengetahuan Perempuan /
image Pengumuman

Kota Bima. Londa Post.-Kesetaraan gender menjadi menonjol dalam setiap platform pembangunan. Namun kenyataannya peran perempuan masih sangat kurang terutama setelah merambah area publik. Untuk itu perlu ditingkatkan terus kemampuan perempuan sehingga mampu menjadi bersaing dalam area publik. 

Terlebih lagi komposisi penduduk antara laki-laki dan perempuan hampir seimbang. Demikian disampaikan Asisten 1 Setda Kota Bima, Drs. H.Alwi Yasin,M.S,i dalam sambutannya Pada acara GELAR ADVOKASI KEBIJAKAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN yang diikuti 50 peserta perempuan pengurus partai, Jumat 24 Nopember 2023 di Aula rapat Kantor Camat Raba Kota Bima pagi tadi. Pelatihan yang berlangsung satu hari ini diselenggarakan Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima.

Kegiatan advokasi dan pendampingan untuk peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi bagi perempuan di Kota Bima, diselenggarakan sebagai langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai sektor kehidupan di Kota Bima.

Lebih lanjut H.Alwi Yasin menyampaikan, perempuan mempunyai peran penting berdemokrasi.  Untuk itu pendidikan politik untuk perempuan hal yang harus dilaksanakan sehingga bentuk pemantapan pilar-pilar demokrasi. Menurutnya pelatihan berpolitik untuk perempuan sangat penting untuk dilakukan. Sehingga akan lebih meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan terutama dalam area publik.

Semetara Kepala Dinas DP3A Kota Bima Syahruddin,SH,MM menyampaikan,  pelatihan ini sengaja menyasar perempuan terutama yang telah menjadi pengurus partai. "Kami berharap, dengan kegiatan ini, para caleg perempuan dapat memahami strategi, proses, teknis, mengawasi dan mengamankan suara dalam Pemilu mendatang." ujar Kepala Dinas.

Ia berharap, dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan keterwakilan perempuan di legislatif. "Kasus KDRT, kekerasan seksual, dan pernikahan dini masih terjadi. Dengan banyaknya legislatif perempuan tentu akan lebih banyak isu perempuan yang bisa didorong menjadi kebijakan untuk berdampak luas pada pembangunan," kata syahruddin. Ia sangat yakin, dengan banyaknya para perempuan sebagai anggota legislatif, kasus-kasus tentang perempuan akan dapat di minimalisasi.

Terlebih perempuan mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman tentang berdemokrasi yang sehat adil dan berkualitas. Untuk itu pendidikan politik bagi perempuan khususnya pengurus partai sangat diperlukan.(jev londa)